Tsukasa-Kai have a baby (Chapter 5 - 6)

Title: Tsukasa-Kai have a baby
Author: -Keka-
Fandom: D'espairsRay, the GazettE,..
Disclaimer: Tsukasa dan Kai adalah suami Keka! Ide cerita datangnya dari fic KAT-TUN milik Ei yang berjudul UEDA TATSUYA NO WORSTDATE.
Note: Fic narsis lagi, sekedar buat hiburan :P
Warning: Fic ini menolak untuk di claim pihak lain selain oleh Keka sendiri!!

~ ~ ~
Chapter 5
-Making a Baby together-



"Oh yokatta.. ternyata hanya keponakan Keka. Kami pikir bayi ini memang sungguh-sungguh anakmu dan Tsukasa-san. hakhakhahahaa.." Naoran dan Isshi tertawa sampai nyaris terkencing-kencing.

"Ah mana mungkin. Kalaupun aku punya anak, tentu saja itu adalah hasil buah cintaku dengan Keka." Ucap Kai riang, tanpa mempedulikan Tsukasa yang mulai melemparkan tatapan membunuh kearahnya.

"Kaiii.. ayo kita pulang!"

"Sebentar Tsukasa. Apa kamu tidak lihat kalau Uke kecil sangat suka berada disini?!"

"Iya iya.. lihat ini.. dia menempel sekali padaku." Ucap Uruha yang meminta ijin untuk menggendong Uke kecil.

"Bahkan bayi ini terlihat seperti ingin menyusu padamu, Uruha." Timpal Aoi yang serta merta mendapat sambutan bibir manyun dari Uru.

"Ah jadi ingin punya anak, bagaimana kalau kita masing-masing bikin satu anak?"

"Tepat sekali ucapanmu Isshi-kun! Miyavi-kun saja sudah punya Lovelie, masa' kita kalah?!!" Naoran koar-koar kayak bebek lepas dari kandangnya.

"Hoo.. lalu siapa yang pernah bilang tidak ingin menikah?!" Sindir Izumi.

"Lah.. punya anak kan gak perlu harus menikah, tanpa menikah pun juga bisa bikin anak. Iya toh?!!!"

"SETUJU!!!" Sebagian besar penghuni PSC kompak berseru. Mulai dari yang wajahnya mesum macem Aoi sampe yang wajahnya anak baek-baek nan polos macem Iv.

ckckckk.. harus kuakui kalau mereka ini memang keluarga besar yang kompak NORAKnya. Ucap Tsukasa dalam hati.

Menyadari Tsukasa yang mulai tidak nyaman, akhirnya Kai memutuskan pamit pada teman-temannya dan meminta maaf karena meninggalkan tanggung jawabnya untuk hari ini demi mengurus seorang bayi beneran dan seorang bayi 'jadi-jadian'.

"Lalu... kemana kita setelah ini?" Tanya Tsukasa yang tangannya mulai keram karena terus-menerus menggendong Uke kecil yang tingkahnya luar biasa bengal.

"Hari sudah sore, sebaiknya pulang saja. Lagipula kita perlu memandikan Uke."

"MEMANDIKAN?!!!!" Tsukasa melotot tajam.

"Iya memandikan, memangnya kenapa? Ada yang salah??"

~ ~ ~

Chapter 6
-2MaN 1Bathtub-



Sesampainya di apartemen Keka... atau lebih tepatnya... di dalam kamar mandinya.

"Hei Tsukasa.. kenapa jadi diam begitu sih? Ayo kemari!" Panggil Kai pada pemuda itu.

Tsukasa menatapnya enggan. "Tadi kamu bilang kita hanya cukup memandikan Uke dan bukannya mandi bersama-sama seperti ini!!!"

"Hah?!! Memangnya ada yang salah?? Memangnya kamu tidak pernah mandi bersama-sama dengan Hizumi, Karyu atau Zero??"

Tsukasa diam. Sebenarnya bukan tidak pernah, hanya saja keadaannya sama sekali berbeda.

"Kamu saja yang mandi. Aku ogah!" Tolak Tsukasa.

"Keka gak suka lho sama cowok yang bau.."

"Jangan bawa-bawa nama Keka!!!" Tsukasa mencibir tapi tetap masuk malu malu ke dalam bathtup bersama Kai dan Uke kecil. Buzeeeeddzz bathtup-nya muat aja kah ya...

ckckckk... padahal Keka gak pernah ngajarin para suami mandi bersama. Lah ternyata....

"Wah Tsukasa anu nya besar.."

"Heh, jangan pegang-pegang!! Geli tauk!!"

"Aku bantu gosokin biar bersih ya..." Ucap Kai renyah.

"Aaaakkhh.. sudah aku bilang jangan pegang-pegang!! Cuma Keka yang boleh pegang!!"

Wedew.. pegang-pegang apa sih?????

"da da daaa... pa pah... mam maah.. na na..naa.." Uke kecil mulai sibuk sendiri memainkan bebek karetnya sambil mengeluarkan celotehan riangnya.

"Hah?!! Kamu dengar itu Tsukasa?? Uke kecil memanggil kita papa mama!!" Kai berkata riang dan antusias meminta Uke kecil mengulangi lagi ucapannya, sedangkan Tsukasa sendiri malah menutupi telinganya. Mengerikan untuknya jika harus membayangkan bayi kecil itu menganggap ia dan Kai adalah orang tuanya.

"Ayo Uke.. bilang papa mama lagi ya..."

"Kai berhentilah menyuruhnya mengucapkan itu!"

"Tsukasa.. kita harus mengajarkannya dari sekarang.."

"Tapi jangan papa mama!!!"

"Ah kenapa?? Itu adalah basic word yang harus dikuasai bayi berusia 9 bulan."

"Tapi kita ini bukan papa mama nya!!"

"Ahaa.. kamu ada masalah ya kalau dipanggil mama oleh Uke kecil??"

"Bu- bukan itu.." Tsukasa gugup. Bingung sendiri ia menghadapi kelakuan Kai yang terbilang cukup aneh.

Sementara itu disaat Tsukasa sedang kebingungan menghadapi mahkluk nan gak punya kepekaan dan rasa malu seperti Kai aka Uke Yutaka, saat ini rekan-rekan satu band Tsukasa sedang meluncur ke apartemen Keka. Mau apa ya mereka?





"Kamu yakin Tsukasa ada di apartemen Keka, Karyu?" Tanya Hizumi yang berjalan dengan langkah sok keren-kerennya aja.

"Iya, tadi dia bilang begitu." Jawab Karyu yang juga melangkahkan kaki dengan lagak yang gak kalah sok keren-kerennya aja seperti Hizumi.

"Tapi mungkin saja mereka pergi ke tempat lain saat ini, mengingat mereka sendiri sedang kencan kan?!" Timpal Zero yang tentu saja juga gak mau kalah dari dua rekannya. Mereka bertiga sudah hampir menyamai boyband, namun sayang tampang sudah agak ketuaan ^^'

"Ahahahaa.. tapi tipe seperti Tsukasa itu lebih senang kencan indoor daripada outdoor."

"Berarti kita akan sangat mengganggu dong?! Asik nih gangguin orang pacaran." Hizumi tersenyum nakal.

Baru saja Karyu ingin mengetuk pintu apartemen Keka, namun ternyata pintu itu tidak terkunci bahkan sedikit terbuka.

"Ceroboh sekali mereka ini. Bagaimana kalau mereka sedang asik 'gituan' tiba-tiba ada yang masuk begitu saja?!"

"Ya seperti kita ini kan?! Baguslah, berarti kita bisa menangkap basah apa yang sedang mereka kerjakan saat ini...."

"Aaahh.. sudah.. geli.. ja- jangan sentuh itu lagi.. Ka..." Kontan ketiga member Despa yang lain pada saling tatap mendengar suara rintihan Tsukasa itu.

"Errr.. apa sebaiknya kita keluar saja? Sepertinya mereka sedang sibuk.." Tanya Zero.

"Ja- jangan.. kita dengar saja dulu." Hizumi dan Karyu menajamkan telinganya.

"Ah segitu saja sudah menyerah. Akan kupijat biar lebih kuat." Ucap suara lainnya. Ucapan itu membuat Hizumi dan Karyu saling menatap tak percaya.

"Kok ada suara itu?? I..itu suara drummer the GazettE kan?!! Mereka sedang threesome?????"

"Hei hei kalian.. kita kembali saja.. Tsukasa akan marah kalau kita mengupinginya seperti ini." Lagi-lagi mas Zero yang pemalu dan baik hati memperingatkan kedua temannya yang rada bengal.

"Tapi kenapa suara Keka gak kedengaran ya...?? Biasanya kalau urusan 'begituan' suara cewek kan yang paling berisik?!"

"Jadi pengalamanmu selama ini begitu ya Karyu?" Tanya Hizumi sambil terkikik geli.

"Ah aku jadi penasaran, sebaiknya pergoki saja mereka langsung. Arahnya dari kamar mandi pulak, bikin orang makin penasaran aja."

"HEH!!" Zero melotot. Baru saja ia berniat mencegah tindakan mas gitaris, namun nampaknya Karyu yang memang iseng bin mucil itu sudah gak bisa dihentikan lagi. Tepat saat Tsukasa ber ah uh ah uh, Karyu dibarengi dengan Hizumi yang sama ndableknya, membuka pintu kamar mandi dan mendapati kenyataan yang lebih membuat mereka tersengat listrik ribuan volt.

Kenyataan apakah itu sodarah sodarah???

Hmm... simak aja di chapter 7

Sang author lagi pengen buat pembaca penasaran nih.. heheee...

*ngabuuurr*

~ ~ ~


Nyambung chapter 7 - 8

0 komentar:

Posting Komentar