Fanfic: Love.


Title: Love.
Author: -Keka-
Fandom: Alice Nine
Genre: BL Romance
Rating: PG15+
Note: tadinya cuma pengen nulis Flash Fic, tapi kok keterusan jadi agak panjang ya...? =3=

Selamat membaca.


* * *

Aku berpikir banyak. Ya banyak sekali. Lebih dari yang mampu aku pikirkan. Aku tidak mengerti. Seharusnya ini hal yang sepele, tapi aku tidak bisa berhenti untuk terus memikirkannya.

Pria itu... ah, aku mendesah pelan. Memikirkannya saja sudah membuatku kehilangan energi yang lebih banyak. Lihatlah betapa kurusnya aku saat ini. Tapi tidak juga sih. Setidaknya aku tidak sekurus Saga. Iya temanku satu itu, aku membayangkannya seperti seorang supermodel. Wanita. Bukan pria. Walau sayangnya dia adalah seorang pria dengan kemolekan wanita dan ketampanan pria sekaligus.

Shounen no Namida (Final)


Title : Shounen no Namida (Final)

Fandom : JRock ~ Vidoll

Author : -Keka-

Finished : Jan 5th 2008

Note : malam2 Keka gadang cuman buat nyelesein fanfic ini. Idenya juga keluar tiba-tiba tanpa perencanaan. Hasilnya... bisa dilihat ^^


Gak bagus-bagus amat... tapi mayan lah dan cukup panjang ^^ mudahan gak capek bacanya.






------000------




Jarum jam sudah menunjuk pukul dua malam. Dan Shun belum juga datang. Rame bahkan sudah tertidur sekarang, meskipun dalam tidurnya dia sangat gelisah. Dia melihat Shun pergi dengan orang lain, seseorang yang sepertinya dia kenal namun tampak samar.




“Shun.. jangan pergi..”

Shounen no Namida part 2 – Story Behind Last Lover (Afiy Vers.)


Shounen no Namida part 2 – Story Behind Last Lover (Afiy Vers.)
Author : Afiy
Fandom : J-Rock – Vidoll
Disclaimer : V.I.D Concert SEAT FOR LAST LOVER, Keka Vidoll fiction – Shounen  no Namida part 1


~ ~ ~

“Sepuluh menit lagi”, EO konser promo album V.I.D melihat jam tangannya dengan sedikit resah. Semua member sudah siap di belakang pintu masuk panggung, kecuali Giru dan Rame.

“Ah, kemana mereka?!”, Tero tampak kesal. Ia berdiri dari sandarannya berniat menyusul Giru dan Rame.

“Biar aku saja.”, sergah Shun yang dari tadi tampak tenang. Shun pun berbalik menuju ruang rias dan wardrobe, tempat ia terakhir melihat Giru dan Rame.

Sementara Shun pergi, Tero memperhatikan Jui yang terlihat murung.

“Kau baik-baik saja?”

Shounen no Namida Part 2


Title : Shounen no Namida
Fandom : JRock ~ Vidoll,...
Author : -Keka-

~oOo~

Sudah seminggu sejak kejadian itu. Rame tidak berani menampakkan dirinya di hadapan siapa pun. Tidak di hadapan Jui atau Tero. Tidak pula di hadapan Shun, apalagi di hadapan si brengsek Giru yang menyakitinya.
Terlalu menyakitkan, bahkan rasanya masih terasa sampai saat ini.

Rame menatap luka-luka lebam di sekujur tubuhnya. Bahkan sudah seminggu, tapi luka-luka itu masih tampak jelas. Bukan hanya luka fisik, tapi luka hatinya yang mungkin tidak akan pernah sembuh.

Tidak seharusnya Rame meratapi nasib seperti ini, menatap cermin yang memantulkan kesedihan wajahnya dan menangis.
Pantaskah laki-laki menangis?
Air mata itu terlalu sia-sia Rame...

Shounen no Namida Part 1


Title : Shounen no Namida

Author: -Keka-

Genre : angst, yaoi (18+)

Fandom : JRock ~ Vidoll

Finished : 2008.01.05



~oOo~





Laki-laki itu merias dirinya sendiri di depan cermin. Membentuk riasan matanya sedemikian rupa hingga matanya terlihat menarik. Mengulaskan lipstik di bibirnya hingga bibir itu nampak begitu sempurna. Dan menyapukan blush on di pipinya hingga wajahnya merona merah.


Tidak ada yang menyangkal jika sekarang dia bukan lagi sesosok laki-laki yang gagah. Dia memang bukan laki-laki gagah berwajah tampan, tapi sekarang dia menjelma menjadi manusia manis berwajah kawaii.


Dan dia memang sangat cantik.


Betapa bangganya dia mengetahui hal itu.


Lalu…

13-Thirteen- Soul

Author: Kyrie-Keka
Fandom: Super Junior
Genre: Angst(?)
Note: Ini fanfic Super Junior pertama yang Keka tulis karena Keka ingin menyemarakkan kuis fanfic yang diselenggarakan oleh Gagas Media ini. Jujur aja, Keka bukan fans SuJu, Keka gak tau apa-apa tentang Suju. Boro-boro tau SuJu luar dalem, hapal ke-13 personilnya aja kagak. Lagunya pun, Keka cuma tau Bonamana doang :D

Tapi berhubung Keka cinta dunia menulis(fanfic), jadi gak ada salahnya sedikit mencari tahu, dan menulis fanfic yang tergolong mini ini. Maap, kalo fic ini aneh dan buat fans SuJu berkomentar... 'Ih, kok gini... seharusnya kan begini...'
 
Oya, satu lagi.... sebutan 'oppa' itu sama dengan 'kakak' secara general kan?! atau itu hanya panggilan sayang seorang cewe ke cowo yang lebih tua aja?? Keka sebenarnya ragu dengan ini... apa kalo cowo juga boleh manggil 'oppa' ke sesama cowo yang lebih tua? Soalnya kan kalo di Jepang contohnya, 'aniki' hanya berlaku buat panggilan cowo ke cowo lain yang lebih tua, dan gak berlaku untuk cewe yang manggil cowo yang lebih tua gitu...

Mohon koreksi ya...

Dan silahkan menikmati fanfic ini...


* * *



“Saeng-il chugha haeyo Jungsu oppa!!”

Leeteuk terperanjat tak percaya. Baru saja ia masuk ke dalam ruangannya, dan mendapati ruangan itu telah dipenuhi teman-temannya di SuJu.

“Eh, apa-apaan ini...” Leeteuk menutupi mulutnya sendiri, tidak sanggup berkata apa-apa saat Yesung menghampirinya lebih dulu dengan sebuah birthday cake berhiaskan lilin berbentuk angka 28 yang menyala di atasnya.

Seperti kue ulang tahun anak kecil saja. Pikirnya menggerutu dalam hati.

Meski demikian, Leeteuk sangat senang mendapatkan kejutan yang tiba-tiba ini. Ia tidak menyangka sama sekali, bahkan lupa dengan hari ulang tahunnya sendiri karena kesibukannya sebagai seorang entertain, mengubahnya seperti orang linglung. Pantas saja sejak kemarin, mereka semua, rekan-rekannya di SuJu, tidak mengindahkannya sedikit pun. Leeteuk nyaris kesal dan meluapkan emosinya, terutama saat Heechul bertingkah menyebalkan dengan berkata, “Aku sedang sibuk! Kau saja sendiri..” saat Leeteuk memintanya sedikit membantu untuk membereskan properti yang mereka gunakan selama latihan.

“Ayo tiup lilinnya, oppa..” Sungmin menghampiri dirinya, bersama dengan personil SuJu yang lain di belakangnya. Sementara Yesung masih memegang cake itu dengan kedua tangannya, dan mengarahkannya sejajar, agak ke bawah dari posisi wajah Leeteuk agar ia bisa meniup lilinnya dengan mudah.

“Ucapkan birthday wish-mu sebelum kau meniupnya ya…” Heechul mengingatkan dari balik kepala Sungmin.

Leeteuk mengangguk samar, lalu mulai menutup mata dan berdoa dalam hati…

muddy cult #7

Title: muddy cult
Author: -Keka-
Chapter: 6
Fandom: Nega
Genre: Angst, Thriller,-- (???)
Rating: R


--chapter 7--



Sebelum senja mengikis hari, San berjalan pulang menyeret langkahnya sendiri, menapaki satu-satunya jalan yang akan membawanya jauh dari semua kebisingan duniawi.

Muak.


Aku muak dengan semua ini!

Ia menjerit dalam hati seraya memegangi kepalanya. Sesekali memukul kepala itu, bahkan menjambaki rambutnya. Beberapa helainya tercabut dan menjuntai di sela-sela jemarinya.

Keperakan.

Aneh.

Pikirnya.

Ia yakin rambutnya berwarna kebiruan. Namun entah mengapa saat ia mengangkat beberapa helai rambutnya yang tercabut, ia mendapati warna abu keperakan di rambut itu? Bukan biru?!

Ah, sudahlah.

Pikir San, menepis hal tidak berguna itu. Ia terus berjalan menapaki jalan berbatu yang membawanya sampai ke depan pintu gerbang rumah sekaligus cafe miliknya yang sudah beberapa hari ini ia tutup. Suara gemerisik dedaunan dari pohon-pohon dan semak yang tertiup angin di sekelilingnya, sedikit mengganggu. Sejak kejadian mengerikan yang dialaminya beberapa hari yang lalu, San merasa seperti ada orang yang mengikuti, mengintai gerakannya dan bersembunyi. Lalu orang itu bisa muncul kapan saja saat San lengah, dan menyerangnya hingga tidak berdaya.

Ia makin diliputi banyak perasaan takut, termasuk terhadap Jin, sahabatnya sendiri. Ia tidak lupa pada pakaian hitam, layaknya jubah, yang ia temukan di bawah tumpukan pakaian kotor Jin, saat ia hendak mencucinya. San terkejut ketika merendam pakaian itu, air rendamannya berubah merah.